Tag Archives: lee sungmin

BOY AND GIRL part 1

Title : “boy and girl”
Length : 3SHOOT kira-kira
Pair : KYUMIN~
Note : WARNING!!! THIS IS GENDERSWITCH!! DON’T LIKE DON’T READ!! WANNA BASHING? IN MY WALL PLEASE~ DON’T MAKE WALL GROUP FULL OF BASHING..

Annyeong……!!
Mianhe minggu kmaren ga kirim ff. itu karna saya sibuk ngurus pensi kelas dan ga ada 1pun ff yang dilanjut. Haha..
Part ini akan pendek karna saya baru bisa hari ini ngelanjutinnya.. sooo,, maklumi ya^^

***

“lelaki itu kuat fisiknya, sedangkan perempuan itu lemah..”

Kata-kata itu mengalir saja di pikiran kyuhyun. Tapi kalau itu diibaratkan pada ia dan sungmin, malah jadi sebaliknya. Kyuhyun nggak bisa olahraga. Satu-satunya yang dia bisa Cuma lari, karna dia evil banget dan sering jadi korban kejar-kejaran orang yang dijahilin—dan kadang-kadang ibu dari anak yang dijahili itu ikut ngejar—jadi dia jago banget soal lari. Mana kakinya juga panjang.
“kyu, aku ke mall sama wookie ya!” pinta sungmin setelah pulang sekolah.
Kyuhyun menarik bibirnya ke samping kanan, memamerkan senyum evilnya yang manis. Hatinya bersorak riang karena akhirnya dia bisa pulang sendiri.
“tapi temenin dong kyu. Ternyata belanjaan kita bakal banyak!” tambah wookie yang membuat rencana kyuhyun langsung hilang dalam sekejap.

GUBRAK!!!

“perempuan itu plin plan. Ga kayak laki-laki yang selalu ngambil keputusan dan jarang menyesal!”

Kata-kata itu lagi yang langsung ada di pikiran kyuhyun. Memang benar perempuan itu bisa mengubah keputusan sedetik setelah menyatakannya. Maka itu kyuhyun selalu risih dekat dengan perempuan. Bukan berarti kyuhyun anti cewek dan jadi hombreng loh!!
“sungmin, bisa nggak sih bilang langsung tanpa putus? Tahu gak itu tuh malah bikin orang yang udah punya harapan jadi langsung down? Ga mikir apa?!” sembur kyuhyun langsung.
“kan itu wookie yang bilang. Harusnya nyemburnya ke wookie dong, jangan ke minnie!” wookie membela teman baiknya.
“tuh denger!!” sungmin malah mendukung keputusan sahabatnya.
2:1
Sudah jelas 1 yang akan kalah. Akhirnya kyuhyun langsung masuk mobil dan duduk di kursi supir. Untuk kali ini—dan juga sebelum-sebelumnya—ia menjadi bodyguard gratisan yang mengantar dua gadis dari kalangan atas berbelanja di mall milik orang tua kyuhyun. Orang tua sungmin dan wookie adalah teman baik orang tua kyuhyun. Jadi dua anak itu bisa berbelanja kapanpun dan dimanapun. Yang akan membayar orangtua masing-masing dengan diskon yang tidak bisa didapatkan orang lain.
“udah sampe!” kata kyuhyun sambil mengerem mobilnya dan memarkirkannya di tempat khusus yang disiapkan untuk mobil sport merah milik kyuhyun.
Walaupun kyuhyun baru berumur 12 tahun, tapi tingginya hampir 170 cm. jadi dia bisa dengan mudah mengendarai mobil. Gayanya juga meyakinkan untuk menjadi pemegang SIM sebelum waktunya. Kacamata hitam yang selalu dipakainya jika di mobil karena dia tidak mau terhalang sinar matahari, black hood yang menutupi badannya juga menambah kesan keren dalam menyupirnya. Jadi, tidak ada yang bisa mempercayai kalau kyuhyun baru 12 tahun.
“kyunnie ikut keluar dong!!” kata sungmin manja—yang paling sering membuat kyuhyun merinding saking gelinya.
“haaa~~ emang nggak bisa disini aja ya?” tanya kyuhyun jengkel.
Sungmin mengerucutkan bibirnya. “nanti kan kalo minnie sendiri disini kan ditanyain sama mbak-mbak, ‘mana kyuhyun?’ nanti dilaporin. Kan minnie ga mau dimarahin lagi! Jadi—“
“emang minnie pernah dimarahin?” tanya kyuhyun dengan suara dimanjakan—padahal dia juga jijik sama suaranya.
“nggak sih. Dinasehatin.” Kata sungmin. “ANTERIIIIIN!!”

***

“cewek itu teliti. Tapi kadang-kadang suka lupa sama dunia yang ditumpanginya dan ga inget apa-apa lagi selain dunianya..”

Kyuhyun terus menyibukkan diri dengan mondar-mandir di depan toko baju karena bosan melihat dua gadis ‘sok imut’ dimatanya asyik dengan dunianya sendiri.
“eh cewek, pada nggak inget apa ada orang yang nungguin kalian?!!” kata kyuhyun ber-monolog ria. “di toko ini tuh banyak banget barangnya! Kalian suruh pilih satu pasti ga bisa. Dua aja pasti mikir-mikir sampe hercules ngebasmi kutu pake kekuatannya!!”
Kyuhyun kembali mengamati dua gadis yang menjadi majikan dadakannya dengan kesal. Mereka sedang mencoba-coba baju yang menurut mereka bagus.
“makanya modal dong!! Beli ni mall dan ambil tu baju-bajunya!!” dumel kyuhyun sambil menendang angin. “ahh~~ mendingan ke game center aja deh!”
Kyuhyun akhirnya memilih jalan tengah. Daripada ia marah-marah ke angin, atau ngeliatin dua bocah yang sedang berbelanja di butik, atau diliatin orang-orang karna dari tadi ngomel-ngomel sendiri. Dan sekaranglah, lelaki tidak ingat lagi dengan dunia tempat dia numpang..

***

“jadi cewek itu gak enak! Masa’ pulang telat langsung diceramahin ala aa gym. Mending kalo kaya ustad maulana yang bercanda tapi berisiknya minta digaplok!”

Kyuhyun dan sungmin mendapat ceramahan gratis dari mama sungmin. Kyuhyun yang tadi di game center dan ga ingat apa-apa lagi, dan sungmin yang sudah bersama dengan wookie dan tidak ingat lagi kalau dunia sebentar lagi kiamat, pulang ke rumah dengan selamat dan tidak luka sedikitpun. Padahal sekarang jelas-jelas sudah jam setengah 11. jam 10 mall itu tutup. Dan setengah jam lainnya dilewatkan dengan mencari satu sama lain, mencari makan (saking seriusnya sama dunia sendiri sampai lupa sama kebutuhan yang satu itu!) di pinggiran dan mengantar wookie pulang ke rumahnya. Dan mereka cukup tenang karena orang tua wookie sedang memenuhi panggilan rekan kerja di spanyol.
“kalian ini sadar gak sih kalau kalian masih SMP? Kalian itu baru SMP tapi udah sok-sokan belanja, nongkrong, pacaran, apa itu? Memangnya mama pernah ajarin apa? Papa juga nggak pernah ngajarin kalian gitu kan?” sembur mama sungmin. “kalian memang dijodohkan. Tapi kalian pacaran belum waktunya. Nanti juga kalian punya waktu setelah sekolah.”
Kyuhyun dan sungmin tertunduk.
“mama tau kalian itu saling mencintai. Tapi jangan begitu dong..”
Ucapan mama sungmin berhasil membuat perut kyuhyun dan sungmin di blender. Sungmin menutupi mulutnya dengan tangan kanannya dan terdengar sendawanya yang kecil. Kyuhyun yang benar-benar jijik langsung berdiri tegak dan bersiap pulang ke rumahnya.
“amit-amit deh kalo kita saling cinta!” kata sungmin akhirnya. “kayak nggak ada yang lain aja selain dia!”
“eh, aku juga nggak mau kaliii!!” tegas kyuhyun dengan nada memaksa.
Mama sungmin malah senyum-senyum sendiri. “kayaknya bakal seru nih!”
“ya sudah,” mama sungmin bertanggung jawab. Ia menutup ceramahan ini setelah memulainya tanpa pemanasan doa apapun. “kyuhyun nginep aja. Besok pulang..”
Kyuhyun menggeleng. “ngga usah tante,” kyuhyun menolaknya dengan lembut. Ia memaksakan senyum padahal dia ngantuk banget.
“eh, nyetir kalo ngantuk bahaya loh, kyu. Tante ga mau terjadi apa-apa sama kamu..” kata mama sungmin lembut.
“ya tante. Rumah tinggal ngesot aja pake khwatir nyetir segala. Ckckck..”
Mama sungmin baru ingat kalau rumah kyuhyun ada di sebelahnya. Jadilah kyuhyun tidak jadi menginap.

“cewek itu bisa ngabisin waktu satu jam Cuma buat dandan!”

“eh, apaan sih pake acara dandan? Emang mau kondangan apa?” tanya kyuhyun dongkol.
Sungmin tetap memoles wajahnya dengan bedak yang kemarin ia beli di tempat kecantikan mall kyuhyun.
“dimanapun, kita harus menjaga kerapihan..” kata sungmin bijaksana.
“jaga kerapian sih iya. TAPI GA DANDAN SAMPE SATU JAM JUGA KALI?!!”
Sungmin langsung menengok ke arah jam dindingnya. Ia kaget ketika jam itu menunjukkan pukul 8.25.
“kita.. telat?”

“cowok harus bisa mengendalikan emosi, karna cewek sering berbuat kesalahan yang akhirnya bikin dia telmi!”

Kyuhyun menelan ludahnya pahit. Ia merasa ingin ditelan bumi saja agar tidak tersangkut kasus yang sama. Untung sekolah tempatnya belajar adalah sekolah milik keluarga kyuhyun. Jadi kyuhyun dan sungmin bisa dengan mudah masuk kapanpun dan dimanapun. Mereka juga jadi juara di sekolah. Jadi tidak ada alasan lagi bagi sekolah untuk tidak memperbolehkan dua anak berprestasi masuk.
“astaganagagede.. anak TK juga tahu kalo sekarang tuh udah telat! Kita masuk jam setengah 8, tapi sampe setengah 9 juga belom selese dandan! Kamu tuh mau ke sekolah apa ke pesta pernikahan, hah?” ucap kyuhyun keras yang membuat sungmin langsung menatapnya berkaca-kaca.
“hiks.. minnie tau minnie tuh bego. Tapi kan.. hiks.. ga perlu.. hiks.. begitu juga.. hiks..” ucap minnie sesenggukan.
“sungmin.. sungmin.. diem!!” kyuhyun berusaha menenangkan gadis di depannya yang mulai terisak ini.
“HUEEEEE MAMA, KYUNNIE JAHAT!! MASA MINNIE DIBILANG BEGO???” kata minnie keras di sela-sela tangis kencangnya.
“eh, siapa bilang kamu bego? Bukannya kamu sendiri?” tanya kyuhyun kesal.
“hueee.. tuh kyunnie bilang bego lagi..!!” kata sungmin lagi.
Kyuhyun yang benar-benar kesal langsung mencopot sepatu mahalnya. Lalu membuangnya ke bawah, untuk menghentikan omong kosong sungmin. Tapi..

“cewek nangis itu gampang diperhatiin. Tapi kalo cowok nangis malah dibilang manja..”

“ya ampun, nona sungmin?” seorang pembantu sungmin masuk ke dalam kamar nona mudanya karena mendengar teriakan dua anak manusia yang sedang bertengkar.
“tuh!! Ajarin si sungmin tata krama yang baik. Masa Cuma bisa di depan mama papanya, mami papiku, sama orang-orang lain selain aku?” kata kyuhyun kesal kepada sang pembantu.
“maaf, tuan muda.. maaf..” wanita itu berlutut di bawah kaki kyuhyun.
“eeehh.. harusnya kan anak jelek itu yang minta maaf! Berdiri mbak!!” kata kyuhyun kalem. Lalu menatap sungmin. “EH, JELEK, CIUM KAKI AKU SAMPE AKU BILANG BERENTI!”
Tangis sungmin langsung berhenti. Tapi dengan cepat langsung berubah menjadi omelan. Persis kayak mami kalo ngeliat aku pingsan di kamar sendiri! Batin kyuhyun.

“awas cewek galak! Itu yang pas banget buat cewek kalau lagi marah!”

“ehh, emang kamu kira aku siapa? Pembantu kamu gitu yang bisanya Cuma tunduk sama majikan? Mau ngelakuin apa aja yang majikan katakan! Aku nggak seperti itu ya!!” kata sungmin langsung. “apa? Mau marah-marah karna dandannya lama? Aku masih harus pedicure dulu! Sebentar lagi dateng nih yang tukangnya!”
Kyuhyun menghela nafas panjang. Ia duduk di kasur pink sungmin dan meremas spreinya sampai lecek.
“kalo aja mami ngga nyuruh aku buat selalu ke sekolah bareng, pasti aku udah belajar matematika deh!” kata kyuhyun dalam hati. “wait.. oohh I know.. I know..”
Senyum evil kyuhyun mengembang. Seorang yang ternyata orang yang bertugas mem-pedicure kuku sungmin. Dengan paksa kyuhyun menarik tangan sungmin yang baru saja dipegang jari-jarinya oleh si mbak-mbak itu dan membawakan tas laptopnya.

TBC

maap kependekkan..

“boy and girl” prolog

Title : “boy and girl”

Length : 3SHOOT kira-kira

Pair : KYUMIN~

Note : WARNING!!! THIS IS GENDERSWITCH!! DON’T LIKE DON’T READ!!

***

Dijodohkan di usia dini? Malahan sebelum lahir ke dunia pun sudah di jodohkan! Semoga saja ini hanya dilakukan oleh dua perempuan dan laki-laki ini.

Cho Kyuhyun, seorang anak laki-laki kelahiran 3 februari 12 tahun lalu, yang tampan, pintar, tapi tidak jago olahraga, harus selalu melakukan kegiatan dengan seorang perempuan yang bernama Lee Sungmin.

Lee Sungmin, biasa dipanggil Minnie, adalah perempuan yang amat sangat pintar dalam hal olahraga, dan bodoh dalam hal yang berhubungan dengan angka. Menghitung angka di excel saja harus dengan cara manual (menghitung dengan kalkulator)

Dua anak ini adalah murid SMP HangNam (nama ngasal) yang terkenal dengan sekolah berstatus sosial tinggi, karena tidak sembarangan orang bisa masuk kesini. Selain dibutuhkan otak yang terisi (?) juga dibutuhkan dompet yang tebal. Karena sekolah bertingkat 6 ini mempunyai ruangan yang sangat lengkap. Ruang kelas mewah yang ber-AC, belajar tanpa membawa buku dan alat tulis lainnya, tapi sebuah netbook yang nantinya akan di terangkan oleh guru lewat LCD, dan jika ulanganpun tidak mengerjakan di atas sebuah kertas yang dipenuhi kata-kata. Tapi lewat internet. Jadi anak-anak bisa dengan mudah menyontek ke om google dan media lainnya *author ngiri –“

Untuk laboratorium, ada 3 jenis. Laboratorium biologi, kimia, dan bahasa. Dan 1 kelas—kelas 1, 2, dan 3 masing-masing punya 4 sub-class (?)—mempunyai ruangan itu masing-masing. Jadi satu ruangan tidak dipakai bersama, tapi sendiri-sendiri. *author tambah ngiri

Kyuhyun dan Sungmin ada di kelas 1-A di lantai 1. masing-masing lantai dihuni 2 kelas. Dan di setiap lantai disediakan kantin agar tidak berdesakan di bawah. Kan kasihan juga anak yang kelasnya di lantai 6 harus turun kebawah hanya untuk membeli makanan.

Oh ya, di sekolah ini juga ada lift untuk membantu anak yang kelasnya di lantai 6 naik ke atas. Tapi juga disediakan tangga. Jadi kalau ada yang bosan memakai lift juga bisa naik tangga.

“Lee sungmin, bisa nggak kalo sehari aja nggak bikin ribet?” tanya Kyuhyun kesal karena sudah beberapa menit berdiri sambil membawa tas besar sungmin yang amat sangat berat. Sedangkan pemiliknya sedang asyik berbicara panjang lebar dengan teman di depannya.

“Cho kyuhyun, bisa nggak sehari aja nggak ngeluh?” tanya Sungmin balik dengan tampang kesal. Lalu beralih pandang ke arah seorang gadis yang sedang diajak ngomong. “Wookie, ke kelas aja yuk!”

Gadis yang dipanggil ‘Wookie’ itu mengangguk manis. Lalu menatap ke arah Kyuhyun yang sedang kesal karena membawakan tas berat Sungmin yang isinya netbook, dan juga barang belanjaannya untuk dipamerkan ke semua anak perempuan di kelasnya.

“Udah sana duluan! Aku nungguin Kibum!” kata Kyuhyun risih karena dilihat sebegitu tajam oleh Wookie.

“Ne..” Wookie mengangguk anggun. Rambut panjang tergerai-nya mengikuti arah geraknya dan menutupi sedikit bagian kepala Wookie. Lalu berjalan dengan cepat ke arah Sungmin yang mulai mendekati pintu menuju gedung megah HangNam.

“Dasar cewek!! Ribet amat sih Cuma gara-gara ini! Ahh~~ nyusahin!!!” gerutu Kyuhyun kesal sambil berjalan ke kelas.

Brakk!!

Dengan kesal Kyuhyun membanting tas berat yang berisi barang belanjaan Sungmin kemarin ke depan wajah sungmin. Lalu Kyuhyun menduduki bangku yang selama ini menjadi nerakanya di sebelah Sungmin.

“Kenapa sih?” tanya Sungmin sambil terus mengaca.

“Cewek tuh ribet tau gak?!” jawab Kyuhyun kesal.

“Nggak!” Sungmin menjawab jawaban Kyuhyun yang lebih pantas dibilang pertanyaan. “Lagian, jadi cewek tuh enak. Selalu dikasih keringanan, selalu disayang, ga pernah dimarahin. Ahh~~ kadang-kadang kasian sama anak laki yang—emmpphhhh..”

Kyuhyun mendekap bibir Sungmin agar tidak bercerita lagi. Itulah yang dibenci Kyuhyun dari Sungmin dan perempuan-perempuan lainnya. Cerewet!

“Laki itu ga perlu dikasianin! Camkan itu!” getak Kyuhyun lalu pergi keluar kelas untuk menenangkan diri.

TBC

Pertempuran dimulai (?) !!!! sungmin dan kyuhyun bakal jadi musuh ni..!! hahaha.. maap ya saya bikin jadi gini^^ haha..

Komen sangat diharapkan. So, jangan pada malu-malu dong..

Oke, annyeong^^

FF “guardian angel (i’ll be there for u)” part 1

Title : “guardian angel (I’ll be there for you)”

Length : dunno *ga kreatip

Pair : KYUMIN ~

 

Annyeong !!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!

Laila back again one more time say “FF.. FF..” neomu swipge tto nami dwae !! *keracunan

Ni FF kyumin sya yang lain, karna saya lagi demen ama ni pair gatau knapa ! apa karna saya suka 2.2nya ?? haha..

Ok.. ok.. go go go !!

 

***

 

Sore yang sepi. Malahan sangat sepi. Jalan di desa itu memang langganan kesepian. Dianggap “angker” oleh orang-orang, karena makhluk halus sering terlihat disana. Dan juga pohon-pohon besar yang sering dihinggapi kelelawar ataupun burung hantu, juga penunggunya.

Tapi suasana itu tidak membuat seorang laki-laki SMA yang manis, bermata kecil, mempunyai bibir tipis yang sexy dan jago beladiri itu takut. Malah disitulah pekerjaannya. Tempatnya menghasilkan pundi-pundi penghasilan. Ya. Lelaki itu seorang medium. Yang bisa melihat, memanggil, dan berkomunikasi dengan arwah. Lelaki itu bernama lee sungmin. Biasa dipanggil sungmin.

 

“aku melihat penampakan kemarin di dapur! Bisa kau mengusirnya?” tanya seorang pelanggan pada sungmin.

Sungmin mengangguk sambil tersenyum. “mungkin hantu itu meminta sesuatu darimu. Aku akan coba mencari tahu!”

Biasanya hantu-hantu yang sungmin tangani punya masalah yang sama. Yaitu cinta! Seperti yang sedang di permasalahkan oleh salah satu hantu di kediaman Jung family. Ternyata hantunya adalah anaknya sendiri yang sudah mati sejak 7 tahun lalu.

“sampaikan pada jae joong, ya? Please..” kata yunho, nama hantu itu.

Sungmin tertawa kecil mendengar permintaan gila teman kecilnya.

“dasar!! Kenapa tidak datang ke rumahku saja? Kenapa harus menampakkan diri dengan wajahmu yang tidak utuh itu?”

“aku takut ke rumahmu!”

“kenapa? Rumahku biasa saja!!”

“banyak arwah. Wajahnya seram pula..! ckckck..”

Yunho memanyunkan mulutnya. Dengan sekali tatap sungmin langsung sadar bahwa yang diajak omong tidak pernah bisa kalau tidak menghipnotis orang.

“iya.. iya.. aku akan lakukan! Tapi dimana dia sekarang?” tanya sungmin.

“harusnya kau yang cari!” jawab yunho. “kan kau medium!”

“semua hantu mencari sendiri tempatnya! Aku hanya mengikuti langkah mereka!”

“oke. Aku akan mencarinya besok!!”

 

***

 

Atau biasa ada hantu yang mendekati sungmin, yang meminta perhatian sungmin ketika ia dijalan, atau dimana saja. Sungmin tidak mau berbicara dengan para arwah di saat sedang berjalan. Yang ada ia malah disangka gila dan masuk rumah sakit jiwa.

“sungmin-ah, bantu aku!” pinta arwah itu.

Sungmin baru saja sampai rumah. Dan selama itulah hantu itu mengikuti arah gerak sungmin sambil mengucapkan permintaan. Sungmin baru berbicara dengannya setelah selesai mengeluarkan beberapa barang dari dalam tas-nya.

“apa yang kau lakukan dengan buku-buku itu?” tanya arwah itu penasaran.

“ahh.. ini hanya komik!” jawab sungmin, lalu menatap arwah pucat itu. “kenapa? Ada yang harus kubantu?”

Arwah itu tersenyum senang. “jincha?? Ahh~ akhirnya!!”

“cepat atau kutinggal. Aku harus menolong anak keluarga Jung yang belum me—“

“ok.. ok..! sebelumnya perkenalkan, aku kwon jiyong. Ahh… nama yang bagus bukan? Aku punya orangtua yang masih lengkap, seorang kakak perempuan yang baik, dan—“

“cepat atau kutinggal?” gemas sungmin.

“ne.. ne..” arwah itu menghembuskan nafas. Tapi hanya hembusan angin yang terasa di dalam ruangan tempat sungmin menerima klien. “aku ingin menyatakan cinta pada sunbae-ku. Tapi.. ahh~ kanker ini membunuhku! Bisa tolong bantu?”

Sungmin tampak berpikir. Yunho saja belum kuurus, haruskah aku mengurus yang satu ini? Batin sungmin.

“ayolah!! Ada di sekolahmu kok!”

Sungmin mendesah lega ketika mendengar orang yang harus ditemuinya berasal dari sekolah. Ia tersenyum sambil mengangguk.

“siapa?” tanya sungmin.

“choi seung hyun!” jawab arwah itu enteng.

Pranggggggg!!!!

Seperti ada ribuan piring menjatuhi kepala sungmin. Ia langsung membulatkan mata sambil mengerang dalam hati. Dia kan brandal sekolah! Atau, dia kan tidak pernah di sekolah! Dan juga, dia kan tidak bisa didekati orang! Apalagi orang yang ada di depanku.

“otokke?” tanya ji yong senang. “kau kenal kan? Dia kan terkenal!”

Haruskah aku bantu?

“ayolah..! hanya bilang ‘ada seorang yang mencintaimu’ gitu gampang kan?”

Sungmin mencoba menjitak kepala si arwah sialan ini. Tapi sayang, kwon ji yong adalah arwah baru yang tidak bisa disentuh. Jadi dengan sangat kesal sungmin memukul meja di dekatnya.

“aku tidak bisa!” kata sungmin.

“hah?? Wae? Apa kau juga menyukainya?” tanya ji yong.

“menyukainya? Cih! Seperti tidak ada yang bisa disukai selain dia saja!”

“tapi dia cukup tampan kan?”

“CUKUP..!! AKU TIDAK BISA..!!”

Itulah cara sungmin menolak klien. Tapi akhir-akhirnya ia juga harus membantu meringankan beban si arwah agar tenang di jalannya. Dan sungminpun berhasil menyelesaikan masalah si arwah.

 

Tapi beberapa hari ini pikirannya dipenuhi oleh bayangan seorang laki-laki tampan berkacamata yang pintar, bersenyum manis, tinggi, dan putih. Dia adalah anak baru di SMA hanam—SMA yang sama dengan sungmin. Bukan karena lelaki itu sering melakukan hal diluar batas dengan sungmin, tapi kemampuannya yang diluar batas.

“kau bisa duduk dengan lee sungmin di belakang!” kata yoon sonsaengnim.

“kenapa harus dengan anak aneh itu?” gumam anak-anak yang terdengar sampai kuping sungmin.

“seperti tidak ada yang lain saja. Bangkuku saja kosong!” dumel seorang gadis yang sudah terpesona dengan ketampanan murid baru itu.

Murid baru itu berjalan menuju tempat duduk sungmin yang ada di pojok kiri. Ia menaruh tas dan melemparkan badannya ke kursi. Lalu menatap sungmin sambil tersenyum.

“cho kyuhyun imnida!” kata lelaki itu memperkenalkan diri, sambil mengangkat tangannya.

Sungmin mencoba membaca pikiran si lelaki itu dari matanya. Tapi ternyata gagal. Malah kepalanya sendiri yang pusing. Akhirnya ia menjabat tangan kyuhyun sambil menyebutkan nama.

“aku sudah tahu namamu!” kata kyuhyun.

“na do!” jawab sungmin singkat.

“boleh temaniku jalan-jalan keliling hari ini?”

“aku punya klien yang harus ditolong.”

“wow..” kyuhyun terpesona. “kau sudah bekerja? Dimana? Apa?”

“kau benar-benar ingin tahu ya?” sungmin memicingkan mata ke arah kyuhyun. “nanti akhir-akhirnya kau akan menjauhiku seperti anak-anak itu!”

Sungmin langsung fokus ke depan. Kupingnya ia tutup rapat-rapat agar tidak mendengar omongan calon klien-nya di tengah-tengah antara sungmin dan kyuhyun.

 

Kyuhyun mengetahui kegalauan sungmin. Ia lalu mencoba bertelepati dengan arwah di tengahnya. Setelah selesai ia kembali fokus ke pelajaran yang sedang diajarkan guru matematikanya.

 

***

 

Pulang sekolah sungmin harus kembali risih karena merasakan keberadaan dua makhluk dari dunia yang berbeda. Yang satu manusia, yang satu hantu. Kyuhyun terus mengikutinya sampai halte.

“kenapa kau mengikutiku?” tanya sungmin kesal.

“siapa yang mengikuti?” tanya kyuhyun balik. “aku juga naik bus!”

Sungmin lagsung diam. Kenapa bisa aku sebodoh ini? Lee sungmin pabo!!

 

***

 

Kembali ke sekolah keesokkan harinya. Belum ada yang datang ketika sungmin datang. Lampu yang tadinya menyala langsung mati ketika didatangi sungmin. Setelah sungmin tersenyum, barulah lampu itu menyala. Makannya anak-anak takut dengan sungmin karena ia dekat dengan hantu.

“hai!” sapa seorang lelaki yang bersuara berat.

Sungmin langsung menghentikan langkah dan membalikkan badan untuk balik menyapa lelaki itu. Tapi ia mengurungkan niatnya ketika melihat siapa orang itu.

“mau ke kantin? Kau belum makan kan?” tanya kyuhyun.

Sungmin langsung membalikkan badan dan berjalan menuju bangkunya yang ada di paling pojok kiri. Arwah yang lain dari kemarin sudah menunggu di depan sungmin sambil tersenyum manis.

“aku traktir!” lanjut kyuhyun.

Sungmin duduk di tempatnya sambil memasang headphone di telinganya. Music disco mengalun keras di kupingnya dan tidak mendengar suara lain diluar.

 

***

 

Murid baru itu makin membuat sungmin bingung. Ia tahu apa yang sungmin katakan padahal belum dikatakan. Mungkinkah lelaki itu bisa bertelepati? Hanya orang-orang terpilih saja yang bisa melakukannya.

“permisi!” kata sungmin sambil berdiri di sebelah kyuhyun.

Kyuhyun langsung menyingkirkan dirinya dari kursi itu dan mempersilakan sungmin untuk keluar dari sarangnya. Lalu ia mengikuti lelaki itu dari belakang.

 

Itu baru salah satunya. Ada lagi yang membuat sungmin bingung! Di kamar mandi, ia bertemu dengan segerombol mantan murid SMA hanam yang menjadi korban pembunuhan oleh guru-guru yang kesal dengan mereka. Mantan murid itu membawa senjata tajam untuk dihujamkan kepada orang yang ‘terpilih’ untuk mati.

“ada masalah denganku?” tanya sungmin kesal.

Salah satu lelaki yang berbadan kekar mendekati sungmin sambil membawa pemukul bisbol besar. Sungmin mundur beberapa senti karena takut kena pukulan. Hantu itu sudah bisa menyentuh sesuatu. Jadi sungmin harus ekstra hati-hati.

“seorang malaikat diutus untuk menjagamu!”

Sungmin mencari sesuatu yang berbicara. Mungkinkah makhluk lain selain hantu, seperti daun, angin, pohon?

“ia akan datang sebentar lagi!”

Sungmin mencari orang yang berbicara, tepatnya bertelepati dengannya. Sedangkan para hantu tertawa terbahak-bahak melihat raut wajah ketakutan sungmin. Lelaki yang berbadan kekar dan membawa tongkat bisbol itu langsung melayangkan pukulan ke arah sungmin dan..

“CEPAT LARI..!!”

Sungmin langsung berlari mengikuti saran lelaki yang tidak terlihat olehnya itu. Larinya sangat cepat saat ketakutan seperti ini. Bahkan hampir menyamakan cheetah. Di tikungan, ia berhenti karena kehabisan energi.

“selamatkan diri, mereka benar-benar ingin nyawamu!” kata orang itu lagi.

Sungmin langsung menoleh ke samping. Benar saja ada dua hantu yang mengetahui arahnya. Sungmin langsung menyuruh kakinya untuk angkat dari tempat itu dan berlari menuju tempat yang lebih baik.

“kau selamat. Mereka sudah pergi!”

Huuuuufffftttt..

Sungmin menghembuskan nafas lega dan jatuh terduduk di depan ruang kelasnya. Ia tersenyum senang karena berhasil di selamatkan.

“tapi, siapa yang menjadi malaikatku?” tanya sungmin.

 

Sementara itu di tempat lain, seorang laki-laki tampan memperhatikan sungmin. Ia tersenyum pilu untuk usahanya.

“guardian angel tidak akan bilang kalau ia pernah menolong orang.”

 

TBC

 

Ehm.. ehm..

Maap ni saya udah lama ga ngeksis.. kangen banget !! lagian sekolah kurang kerjaan ngasih tugas mulu -_-

Yasud,, mian juga kependekan. Ini aja saya bikin di tengah” kesibukan persiapan UAS..

Doain ya smoga saya berhasil di UAS !!! *sogok pake kyumin