Weirdo

Title : Weirdo *dilarang protes sama judulnya*
Genre : comedy, shonen-ai, romance, friendship, ooc *sedeng*
Length : oneshoot
Cast :
~ Cha Hak Yeon a.k.a N
~ Kim Won Shik a.k.a Ravi
~ Jung Taek Woon a.k.a Leo
~ Lee Jae Hwan a.k.a Ken
~ Lee Hong Bin a.k.a Hongbin
~ Han Sang Hyuk a.k.a Hyuk
A/N : Helloh helloh!!
Ini epep VIXX pertama gue. Mohon dimaklumi karena gue baru kenal sama vixx. Wakakaka~~
Epep ini terinspirasi dari VIXX TV yang disitu banyak banget Ravi-N moment. Kan MC-nya mereka ==a dan gue baru nyadar kalo di MV because it’s christmas itu ada Ravi-N moment juga. Pengennya sih buat full Ravi-N. tapi… karna mau perkenalan membernya jadi semuanya ikut XD
Mohon diberi komentarnya dan jangan tanya siapa yang paling kebo di VIXX. Gue kan baru kenal, makanya gue masih OOC-in mereka XD

****

“Aishhh kalian bangunlah! Ravi, Hongbin, Ken! Ireona!!” Cha Hak Yeon a.k.a N, leader dari sebuah boyband baru bernama VIXX mengacak rambutnya kesal, karena 3 member yang dibangunkannya ini tidak kunjung membuka matanya.
“Biar kubangunkan saja, hyung,” sang magnae a.k.a Han Sang Hyuk yang baru saja membuka matanya mengambil alih pekerjaan sang leader.
“Ya sudah, aku masak. Leo mana?” tanya N.
“Leo hyung tadi geletak lagi di sofa,” jawab Hyuk sambil menggoyangkan tubuh besar Ravi yang tertidur nyenyak.
“Yassalam…”

****

“Hyung, butuh bantuan?” tanya Ravi yang baru bangun ketika melihat N bekerja sendiri di dapur untuk menyiapkan makanan.
“Kalau aku butuh bantuan juga pasti—“ belum selesai ucapan sang leader, Ravi langsung mengangkat panci yang N pegang dan menaruhnya di atas meja dengan cepat. Setelah itu ia berbalik ke arah N dan mencium bibirnya sekilas. N speechless.
“Hyuuuuung, kemarin sepatu rusakmu itu tambah rusak kupakai. Otte? Mau pakai punyaku?” tanya Ken yang tiba-tiba datang.
“Iya.. Ya terserah,” balas N bingung.
“Hyung, Hongbin hyung tidak mau bangun. Malah aku ditampar olehnya,” adu Hyuk yang pipi kanannya memerah.
N tertawa kecil. “Ya… ya akan kubangunkan. Ravi, kau urus anak-anak!”
“Siap eomma!!” balas Ravi.
“E-eomma?!” N mengernyit bingung. Ia berjanji akan melempar Ravi dengan sepatunya setelah tiba waktunya.

***

“Kau sudah mandi?” tanya N kala melihat Leo asyik menonton kartun di TV.
Leo menoleh sekilas pada N dan mengangguk. Kemudian kembali menatap layar TV yang sedang menampilkan kartun lucu yang tokoh utamanya ulat *seketika gue merinding*
“Ya Tuhan kenapa anak ini kelewat dingin?” N mengacak rambutnya kesal. “Kau tidak ganti baju?”
“Iya sebentar. Ini lagi lucu ah. Hyung mau ikut menonton?” tanya Leo manis pada N.
“Tumben,” gumam N pelan. “Tidak ada waktu buat menonton! Kau ganti baju dulu! Palli~!!” N menarik tangan Leo agar bangun dan berganti baju.
Leo kemudian bangun dan langsung memeluk tubuh kecil N dan membisikkan satu kalimat manis yang membuat N bingung.
“Kau sangat cantik, hyung.”
N langsung melepaskan pelukan Leo yang tiba-tiba dan tanpa sebab itu. Kemudian kembali ke dapur untuk membersihkan piring dan gelas kotor.
“Sudah ku cuci semua, hyung,” Ravi langsung melapor sambil menunjuk piring dan gelas yang tadi dipakai sudah bersih dan tertata rapi.
N bingung, tapi ia mengangguk. “Ya sudah.”
“Hongbin sudah bangun?” tanya Ravi kemudian.
“Astaga aku melupakannya!!” N mengacak rambutnya kesal. Kemudian ia berlari ke kamar Hongbin. Sang visual itu tidur sangat larut karena bermain game sampai pagi.
“HONGBIN-AH, BANGUN!!!!!! ASTAGA!!!” N emosi, ia menggoyangkan tubuh Hongbin kasar.
Hongbin tersenyum kecil. Kemudian ia menarik tangan N sampai N terjatuh di pelukannya.
“Hyung, aku akan berikan kau cara yang ampuh untuk membangunkan Hong—eo?” Ken langsung menghentikan ucapannya. Gayung berisi air yang dipegangnya dan dipersiapkan untuk membanjur Hongbin yang masih belum bangun itu pun jatuh dan membasahi lantai dorm.
“K-kalian….” Ken speechless.
Hyuk yang sedang berjalan setelah mandi bingung melihat Ken yang cengo menatap kamar Hongbin.
“Wae hyung?” tanya Hyuk sambil mengeringkan rambut basahnya dengan handuk putih yang dipegangnya.
Hyuk menatap bingung ke arah dua orang yang berada diatas kasur. Posisinya persis seperti orang yang sedang making love. Tapi sayangnya ini masih memakai baju lengkap.
“Yaaaa~~” N langsung menarik tubuhnya kembali dan menarik tangan Hongbin agar anak itu bangun.
Hongbin tersenyum polos. “Kau tidak memberikan morning kiss untukku?”
“Morning kiss? Nih!” tiba-tiba bibir Hongbin langsung ditabok bantal.
“Ahhhh,” Hongbin mengelus bibir merahnya.
“Hakyeon hyung punyaku!” tukas Ravi ngotot.
“Mwo? Hakyeon hyung punyaku! Iya kan hyung?” Hongbin membalas lebih ngotot lagi sambil menatap N.
“Hyung punyaku! Ulangtahun kita berdekatan!” Hyuk si magnae ikutan berebut N.
“Aniya! N hyung punyaku!” Ken langsung menggandeng lengan N.
N mencoba melepaskan tangan Ken dari lengannya.
“Ngapain kau pegang-pegang N hyung-ku?” Ravi melepas paksa tangan Ken dari lengan N.
“Haishhh!” Ken mengalungkan tangannya di leher N.
“Yaa!! Ohokk…” N mencoba melepaskan tangan Ken dari lehernya lagi.
Tangan Ken kemudian lepas lagi dari leher N. Ken bengong, padahal Ravi, Hyuk, dan Hongbin masih berada di tempatnya masing-masing.
“Mianhae, N hyung milikku.”
Semua bengong. Leo… ya itu Leo! Tidak bisa dipercaya memang kalau Leo akhirnya bisa berbaur dan ikut-ikutan berebut N. Biasanya kan dia hanya duduk manis sambil menatap layar iPhone-nya dan membaca tweet dari para fans.
“N hyung punyaku!”
“Punyaku!”
“Punyaku!”
“Punyaku!”
“Punyaku!”
“PUNYAKU!!!!!!!!”
Dan tiba-tiba suara itu mulai mengganggunya. Teriakan dari Ravi, Leo, Ken, Hongbin dan Leo menjadi sangat besar dan hendak membunuhnya.
“DIAAAAAAAAAAAAAAAAAAAM!!!!!!!!!!!!!!!”

****

“AAAAAAHHHH~~~~”
Cha Hakyeon a.k.a N mengelus bokongnya yang terasa sangat sakit karena jatuh dari kasur. Ia menatap sekeliling. Masih gelap, dan jam masih menunjukkan pukul 2 pagi.
“Hanya mimpi,” pikirnya.
Kemudian ia berdiri dan kembali ke atas kasur. Mimpinya kali ini benar-benar tidak masuk akal. Masa ia dijadikan bahan rebutan untuk para membernya?
Entahlah, N tidak mau memikirkannya lagi. Ia terlalu mengantuk untuk menjelaskannya malam ini juga. Yang penting itu hanya mimpi!
Mimpi yang sangat buruk….

*****

END